Mobilitas Sosial & Migrasi

October 05, 2016











Hallo Readers, saya mau berbagi nih tentang mobilitas sosial dan migrasi.



Seperti yang kita tau status dan kelas di Indonesia itu sangat berpengaruh di lingkup kita sob, Misalkan seorang petani kopi yang beralih menjadi pengusaha kafe kopi di kota besar akan mengubah status sosialnya. Banyak hal positif yang bisa kita dapatkan karena bertambahnya pengalaman dan pengetahuan baru, atau pengalaman yang diperoleh dari bidang sebelumnya bisa dijadikan modal untuk melakukan peran-peran yang baru. terdengar asik bukan hehe ..



Bapak Soerjono Soekanto menjelaskan kalau peralihan individu/kelompok dalam sistem sosial memiliki derajat yang sama. Kedudukan tersebut bisa bersifat maju maupun mundur, tergantung dampak yang didapatkan oleh si individu maupun kelompok. Okelah kita langsung saja ke pengertiannya





PENGERTIAN

Mobilitas berasal dari kata Latin mobilis yang berarti mudah bergerak atau mudah dipindahkan dari suatu tempat ke tempat yang lain.



Pengertian menurut beberapa ahli :

·     ROBERT M.Z LAWANG
Adalah perpindahan posisi dari satu lapisan ke lapisan yang lain atau dari satu dimensi ke dimensi yang lainnya.

·     HORTON DAN HUNT
Mobilitas sosial dapat diartikan sebagai suatu gerak perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.

·     KIMBALL YOUNG
Adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial.





BAGIAN-BAGIAN MOBILITAS SOSIAL


HORIZONTAL
Merupakan peralihan individu atau obyek-obyek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat. Tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang dalam mobilitas sosialnya.




VERTIKAL
Merupakan perpindahan individu atau objek-objek sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat. Sesuai dengan arahnya, mobilitas sosial vertikal dapat dibagi menjadi dua :




  Mobilitas vertikal ke atas (Social climbing)

            Masuk ke dalam kedudukan yang lebih tinggi.
Masuknya individu-individu yang mempunyai kedudukan rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi, di mana kedudukan tersebut telah ada sebelumnya.

       Membentuk kelompok baru.
Pembentukan suatu kelompok baru memungkinkan individu untuk meningkatkan status sosialnya, misalnya dengan mengangkat diri menjadi ketua organisasi.



        Mobilitas vertikal ke bawah (Social sinking)

Turunnya kedudukan. Kedudukan individu turun ke kedudukan yang derajatnya lebih rendah.

Turunnya derajat kelompok. Derajat sekelompok individu menjadi turun yang berupa disintegrasi kelompok sebagai kesatuan.





ANTARGENERASI
Secara umum berarti mobilitas dua generasi atau lebih, misalnya generasi ayah-ibu, generasi anak, generasi cucu, dan seterusnya. Mobilitas ini ditandai dengan perkembangan taraf hidup, baik naik atau turun dalam suatu generasi.




INTRAGENERASI
Adalah mobilitas yang dialami oleh seseorang atau sekelompok orang dalam satu generasi.



LATERAL (disebut juga mobilitas Geografis)
Gerak sosial ini adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah lain seperti transmigrasi, urbanisasi, dan migrasi.



            Mobilitas permanen
yaitu mobilitas yang dilakukan individu atau kelompok dengan maksud berpindah secara permanenatau menetap.

           Mobilitas tidak permanen
yaitu mobilitas yang dilakukan individu atau kelompok dengan maksud berpindah secara tidak permanen/tidak menetap.




STRUKTURAL
Pengertian mobilitas struktural menurut Michael S. Bassis adalah mobilitas yang disebabkan oleh inovasi teknologi, urbanisasi, pertumbuhan ekonomi, peperangan, dan kejadian-kejadian lainnya yang mengubah struktur dan jenis kelompok-kelompok dalam masyarakat.














Dan akhirnya kita ke bagian Migrasi nih, migrasi banyak banget peembagiannya sob, disimak ya..



MIGRASI INTERNASIONAL
Adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lainnya. Meliputi imigrasi, emigrasi dan repatriasi.


·     Imigrasi
      Ialah masukknya penduduk dari suatu negara lain ke suatu negara.

·     Emigrasi
      ialah perpindahan penduduk yang meninggalkan suatu negara ke negara lain.

·     Repatriasi
      adalah perpindahan penduduk kembali ke negara asalnya setelah lama meninggalkan negaranya.




MIGRASI NASIONAL
Adalah perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lainnya di dalam negara tersebut.


            Urbanisasi
ialah perpindahan penduduk dalam suatu negara dari desa ke kota, karena mendesak dari pertimbangan sosial ekonomi.


             Transmigrasi
ialah perpindahan penduduk dalam suatu negara, dari daerah yang berpenduduk padat ke daerah lain yang berpenduduk jarang.


            Transmigrasi umum
ialah transmigrasi yang dilaksanakan dan dibiayai oleh pemerintah.


            Transmigrasi Khusus
ialah transmigrasi yang dilaksanakan pemerintah, antara Departemen Transmigrasi bekerja sama dengan departemen lain yang terkait.


            Transmigrasi Bedol Desa
ialah transmigrasi yang dilaksanakan oleh seluruh  penduduk suatu desa bersama dengan perangkat pemerintah desanya ke  daerah baru yang disediakan oleh pemerintah.


            Transmigrasi Lokal
ialah transmigrasi dari daerah/pulau yang berpenduduk padat ke daerah/pulau yang berpenduduk jarang dalam satu wilayah provinsi.


           Transmigrasi Spontan dan Swadaya
Transmigrasi spontan dan swadaya ialah transmigrasi yang dilaksanakan atas biaya sendiri.


          Remigrasi
ialah perpindahan penduduk dalam suatu daerah, pindah kembali ke daerah      asalnya.







KESIMPULAN


Selain faktor mobilitas sosial, terdapat juga dua dampak yang ditimbulkan dari mobilitas sosial. Dampak tersebut ialah dampak positif juga dampak negatif. Dampak positif merupakan akibat dari terjadinya mobilitas sosial yang menguntungkan pihak yang melakukan mobilitas sosial, sedangkan dampak negatif merupakan akibat dari terjadinya mobilitas sosial yang justru merugikan orang yang melakukan mobilitas sosial.



Masyarakat memiliki kebudayaan yang beragam, ada masyarakat Kota dan ada juga masyarakat desa. Keduanya memiliki ciri mobilitas yang berbeda-beda. Masyarakat Kota lebih terbuka menerima hal-hal yang baru, sehingga tingkat mobilitas sosialnya lebih tinggi. Sedangkan masyarakat desa lebih tertutup dibandingkan dengan keadaan masyarakat di kota, hal itu dikarenakan pemikiran masyarakat desa yang masih tradisional.












  BEST REGARDS!













thanks to
artikeltop.xyz
belajarbagus.com
brainly.co.id

campusnancy

You Might Also Like

0 comments

Subscribe