Hallo readers, artikel kali ini saya mau jelasin pros dan cons dari handphone Distributor.

Ya, kebanyakan orang-orang membeli smartphone asal beli saja dan tidak memperhatikan spek, build quality, apalagi bagaiana handphone tersebut bisa masuk ke Indonesia. 

Handphone distributor adalah handphone yang dibawa oleh distributor dan dijual oleh distributor itu sendiri tanpa melalui proses perizinan beredar. Saya tidak tau apakah handphone ini termasuk barang BM (Black Market) atau ilegal, katanya sih handphone semacam ini bayar pajak di bea cukai, tapi saya tidak tau bagaimana pastinya, hanya Tuhan, petugas Bea Cukai dan pihak distributor yang tau. Terkadang juga ada razia yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah gara-gara tidak ada izin peredarannya.

Brand yang banyak dipasarkan secara distributor seperti Brand XIAOMI yang harga murah, spek wah, dan brand iPhone yang banyak digemari oleh masyarakat. Barang distributor juga mempunyai garansi 1 Tahun, tetapi banyak user yang mengatakan garansi abal-abal. Kenapa? Karena penanganan perbaikannya lambat berbeda sama yang menggunakan service center resmi. Pernah ada user yang mengajukan garansi, 3 bulan belum beres-beres perbaikannya. kalo udah gini yang sabar aja sob :-(

 

Faktor-faktor yang banyak mempengaruhi banyaknya barang distributtor di Indonesia adalah yang pertama,karena banyak brand yang tidak serius memasukkan produknya di Indonesia padahal banyak user-user setianya yang menunggu brand kesukaannya memasukkan produk terbarunya ke Indonesia tapi Brand tidak mau memasukkan mungkin gara-gara susahnya mengurus perizinan ataupun TKDN.

Ya itulah pembahasan mengenai handphone distributor, sebenernya sih mencakup barang barang distributor lainnya karena memang ciri ciri barang distributor mirip sob. Maka berhati hatilah dalam membeli produk murah, ada harga ada kualitas.